Segala sesuatu yang kita dapatkan dari Allah SWT. merupakan
titipan sekaligus ujian bagi kita. Harta, anak, dan kedudukan tidaklah berarti
di hadapan-Nya, kecuali pada masanya semua akan hilang tanpa kita tahu kapan
waktunya. Karenanya, dibutuhkan keikhlasan ketika kita tidak lagi memiliki
nikmat tersebut.
Kurbannya Nabi
Ismail a.s
sekian tahun
menikah, ternyata Allah SWT belum memberikan kepercayaan kepada Nabi Ibrahim
dan Siti Sarah untuk dikaruniai seorang anak. Namun, Ibrahim tidak pernah lelah
dan putus asa, tidak demikian halnya dengan Sarah menyadari dirinya tak mungkin
memiliki anak dalam usia yang tua. Akhirnya Sarah mengizinkan Ibrahim untuk
menikah dengan Hajar dan dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Ismail.
Karena Sarah cemburu akhirnya Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismai di Makkah.
Ketika Ibrahim tidur dia bermimpi ada suara menyerunya, " Hai Irahim
sesungguhnya Allah memerintahkanmu melaksanakan nazar yaitu menyembelih putramu
dengan tanganmu sendiri."
Ibrahim merasa
takut saat bangun beliau bermimpi selama tujuh malam. Akhirnya Ibrahim bertekad
untuk melaksanakannya kemudian memanggil Ismail.
"Hai ismail
bawalah tambang dan pisau!"
“Apa yang bapak lakukan dengan tambang tersebut?”
“Aku akan menyembelih seekor kambing sebagai wujud
pengabdian mendekatkan diri pada Allah.”
Kemudian mereka pergi ke lereng gunung dekat lembah Mina.
“Sesungguhnya Allah telah mewahyukanku menyembelihmu. Aku mendapatinya
lewat mimpi tujuh kali berturut-turut.”
Ismail menjawab “Wahai ayahku lakukan apa yang diperintahkan
Allah kepadamu, InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”
(QS As Safat : 102)
Kemudian Ibrahim melaksanakan perintah Allah Ibrahim
membaringkan putranya pada lambung sebelah kanan lalu mengikat kedua tangan dan
kaki dengan tali, Ismail berpasrah.
“Wahai bapak! Janganlah engkau mengikat tangan dan kakiku karena
jika diketahui malaikat mereka menyangka tidak melaksanakan titah Allah.”
Saat Ibrahim menggorokkan pisau dileher Ismail tidak
berbekas sedikitpun di leher Ismail.
Ismail berkata, “Bapak asahlah pisaunya agar bisa mengenai
leherku!”
Saat Ibrahim menyembelih Ismail Malaikat Jibril datang
membawa kambing dan berkata “hewan ini adalah sebagi tembusan anakmu, ambil dan
sembelihlah untuk menebus Ismail. Demikian Allah memberi kemudahan memberikan
jalan kemudahan bagi orang yang sabar dan bersyukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar