Halaman

Sejarah Akikah dan Qurban


Segala sesuatu yang kita dapatkan dari Allah SWT. merupakan titipan sekaligus ujian bagi kita. Harta, anak, dan kedudukan tidaklah berarti di hadapan-Nya, kecuali pada masanya semua akan hilang tanpa kita tahu kapan waktunya. Karenanya, dibutuhkan keikhlasan ketika kita tidak lagi memiliki nikmat tersebut. 

Kurbannya Nabi Ismail a.s

sekian tahun menikah, ternyata Allah SWT belum memberikan kepercayaan kepada Nabi Ibrahim dan Siti Sarah untuk dikaruniai seorang anak. Namun, Ibrahim tidak pernah lelah dan putus asa, tidak demikian halnya dengan Sarah menyadari dirinya tak mungkin memiliki anak dalam usia yang tua. Akhirnya Sarah mengizinkan Ibrahim untuk menikah dengan Hajar dan dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Ismail. Karena Sarah cemburu akhirnya Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismai di Makkah. Ketika Ibrahim tidur dia bermimpi ada suara menyerunya, " Hai Irahim sesungguhnya Allah memerintahkanmu melaksanakan nazar yaitu menyembelih putramu dengan tanganmu sendiri."
Ibrahim merasa takut saat bangun beliau bermimpi selama tujuh malam. Akhirnya Ibrahim bertekad untuk melaksanakannya kemudian memanggil Ismail.
"Hai ismail bawalah tambang dan pisau!"
“Apa yang bapak lakukan dengan tambang tersebut?”
“Aku akan menyembelih seekor kambing sebagai wujud pengabdian mendekatkan diri pada Allah.”
Kemudian mereka pergi ke lereng gunung dekat lembah Mina.
“Sesungguhnya Allah telah mewahyukanku menyembelihmu. Aku mendapatinya lewat mimpi tujuh kali berturut-turut.”
Ismail menjawab “Wahai ayahku lakukan apa yang diperintahkan Allah kepadamu, InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS As Safat : 102)
Kemudian Ibrahim melaksanakan perintah Allah Ibrahim membaringkan putranya pada lambung sebelah kanan lalu mengikat kedua tangan dan kaki dengan tali, Ismail berpasrah.
“Wahai bapak! Janganlah engkau mengikat tangan dan kakiku karena jika diketahui malaikat mereka menyangka tidak melaksanakan titah Allah.”
Saat Ibrahim menggorokkan pisau dileher Ismail tidak berbekas sedikitpun di leher Ismail.
Ismail berkata, “Bapak asahlah pisaunya agar bisa mengenai leherku!”
Saat Ibrahim menyembelih Ismail Malaikat Jibril datang membawa kambing dan berkata “hewan ini adalah sebagi tembusan anakmu, ambil dan sembelihlah untuk menebus Ismail. Demikian Allah memberi kemudahan memberikan jalan kemudahan bagi orang yang sabar dan bersyukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar